Antara Abdi, Kuring, Déwék, jeung Aing (Kata Ganti Orang Pertama Tunggal dalam Bahasa Sunda)

Jika kita perhatikan gaya berbahasa anak muda Bandung sekarang. Meski tidak semua namun cukup banyak yang telah menggunakan kata dan frasa dalam Basa Sunda. Salah satu yang sering terdengar, penuturnya berasal dari kalangan anak SMA dan Mahasiswa, adalah penggunaan kata ganti orang pertama tunggal dalam percakapan mereka. Entah mungkin karena dianggap gaul atau apa, tapi penggunaan kata yang kurang tepat ini menjadikan Basa Sunda tidak enak didengar. Kata ganti orang pertama tunggal yang dimaksud adalah “Aing”. Dalam Bahasa Sunda, aing ini masuk ke kategori bahasa kasar. Sebagaimana diketahui bahwa dalam Basa Sunda terdapat undak usuk basa, yaitu tingkatan basa yang pemakaiannya disesuaikan dengan siapa seseorang melakukan pembicaraan atau komunikasi lisan dan tulisan. Tingkatan yang pertama adalah basa lemes, yaitu bahasa yang dipergunakan oleh seseorang ketika berbicara dengan orang yang lebih tua, lebih tinggi derajatnya, orang yang dihormati, atau orang yang baru dikenal. Tingkatan kedua adalah basa loma, yaitu bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang yang sederajat, teman sebaya, atau yang usianya tidak terpaut jauh dengan si pembicara. Basa loma sering disebut juga basa sedeng, dalam artian tidak masuk kategori bahasa halus, tapi juga tidak termasuk bahasa kasar. Bisa dikatakan basa loma adalah bahasa umum dalam pergaulan. Tingkatan terakhir adalah basa kasar, yaitu bahasa yang digunakan kepada yang lebih rendah derajatnya atau yang dianggap tidak pantas untuk dihormati. Bahasa kasar sering juga dipergunakan sebagai bahasa komunikasi dalam lingkaran pergaulan terbatas. Ada kesan mereka yang berkomunikasi dengan bahasa kasar diantara sesama mereka itu memperlihatkan kedekatan hubungan pertemanan mereka. Sehingga basa kasar dan basa loma lebih sering terdengar dibandingkan dengan basa lemes. Untuk kata ganti orang pertama tunggal terdapat banyak kata untuk ketiga kelas bahasa tersebut. Untuk basa lemes kata ganti orang pertama tunggal adalah abdi, kuring, sim kuring, pribados. Untuk basa loma kata ganti orang pertama tunggal adalah urang, uing, déwék. Untuk basa kasar terdapat kata aing. Ada satu kata ganti orang pertama tunggal yang dipergunakan di wilayah Banten dan Jawa Barat sebelah Barat, yaitu kata “kami”. Namun di wilayah priangan kata itu tidak dipergunakan. Kalaupun ada yang menggunakan itu hanya di kalangan terbatas. Untuk di wilayah Indramayu terdapat kata “kula”sebagai kata ganti orang pertama dan di wilayah Cirebon terdapat kata “sun”.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ole-olean

Pijat Bayi

Bioskop Dalam Kenangan